Sekbernews.id – INDRAMAYU Warga Desa Balongan menunjukkan inovasi yang luar biasa dalam menangani masalah sampah. Melalui pembentukan Bank Sampah ‘Wiralodra’, mereka berhasil mengubah limbah menjadi berbagai kerajinan yang memiliki nilai jual.
Bank Sampah ‘Wiralodra’, yang dibina oleh KPI Balongan sejak tahun 2016, telah berhasil mengubah kebiasaan masyarakat yang sebelumnya cenderung membuang sampah sembarangan. Kini, warga lebih disiplin dalam membuang sampah dan melakukan pemilahan dengan baik.
Atas prestasi tersebut, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Indramayu, Dr. H. Dedi Taufik, M.Si, mengunjungi Bank Sampah ini pada Kamis (17/10/2024) kemarin.
Dalam kunjungannya, Bupati Taufik didampingi Sekretaris Daerah Aep Surahman, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Camat Balongan, serta sejumlah fasilitator pengelolaan sampah dari Kabupaten Indramayu.
Matori (lebih akrab dipanggil Mamat), selaku pengelola Bank Sampah ‘Wiralodra’, menjelaskan bahwa pada awalnya masyarakat di Desa Balongan sering membuang sampah tanpa aturan, bahkan ada yang membakarnya.
Minimnya fasilitas pengelolaan sampah seperti tempat sampah dan sistem pengumpulan sampah yang memadai memperburuk situasi.
“Saat itu, banyak warga yang belum memahami bahwa sampah bisa menjadi sumber penghasilan jika dikelola dengan baik,” ujar Mamat.
Untuk memulai perubahan, Mamat bersama kelompoknya aktif mengadakan berbagai kegiatan terkait pengelolaan lingkungan dan pengurangan sampah. Mereka bercita-cita menjadikan desa mereka sebagai kampung percontohan bebas sampah.
Usaha ini terus berkembang hingga terbentuknya Wilayah Pengelolaan Daur Ulang Sampah dengan nama ‘Wiralodra’.
“Kami sudah mulai memilah sampah yang dikumpulkan dari warga, dan sekarang telah menghasilkan berbagai produk seperti kerajinan tangan dan budidaya magot,” tambah Mamat.
Sementara itu, Bupati Dedi Taufik mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Bank Sampah ‘Wiralodra’. Menurutnya, program ini tidak hanya membawa perubahan besar bagi lingkungan tetapi juga bagi kehidupan sosial masyarakat setempat.
Taufik menegaskan bahwa Pemerintah Daerah siap membantu dalam pemasaran dan penggunaan produk-produk hasil kerajinan dari Bank Sampah ini.
“Kegiatan seperti ini harus terus dikembangkan dan pemerintah siap membantu, terutama dalam hal pemasaran,” ujar Taufik sambil didampingi Sekda Aep Surahman.
Pada kesempatan tersebut, juga ditampilkan demonstrasi tentang cara pengolahan sampah plastik menjadi produk kerajinan yang memiliki nilai ekonomi tinggi.