Thursday, October 24, 2024
HomeDaerahOptimalkan Bendungan Cipanas, Pjs Bupati Indramayu Kunker ke Sumedang

Optimalkan Bendungan Cipanas, Pjs Bupati Indramayu Kunker ke Sumedang

Sekbernews.id – SUMEDANG Bendungan Cipanas di Kabupaten Sumedang yang diresmikan oleh Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin pada 9 Juli 2024 lalu telah membuka harapan baru bagi sektor pertanian di Kabupaten Indramayu.

Dengan kapasitas mencapai 250 juta meter kubik, Bendungan Cipanas diharapkan mampu mengaliri sekitar 6.000 hektar lahan pertanian, terutama di wilayah Kecamatan Terisi, Losarang, dan Kandanghaur. Selain itu, ada potensi untuk mengairi tambahan 3.000 hektar lahan lainnya.

Namun, hingga saat ini pemanfaatan bendungan tersebut belum optimal, karena proses pengisian air masih berlangsung. Diperkirakan, Bendungan Cipanas akan terisi penuh pada awal tahun 2026.

Untuk memastikan bendungan tersebut dapat berfungsi maksimal bagi pertanian di Indramayu, Pejabat Sementara (Pjs.) Bupati Indramayu, Dr. H. Dedi Taufik, M.Si, melakukan kunjungan ke Bendungan Cipanas pada Kamis, 10 Oktober 2024, dan berkoordinasi dengan pengelola bendungan tersebut.

Dedi Taufik menjelaskan bahwa Bendungan Cipanas menjadi sumber air yang sangat dibutuhkan bagi wilayah pertanian di bagian tengah Indramayu, khususnya di kecamatan Terisi, Losarang, dan Kandanghaur.

Sebelumnya, ketiga wilayah ini mengandalkan saluran irigasi Cipelang yang tidak mampu mengalirkan air hingga ke hilir, menyebabkan lahan pertanian di ujung saluran mengalami gagal panen bahkan gagal tanam.

Untuk menghindari terulangnya masalah ini di masa mendatang, Dedi Taufik memutuskan untuk turun langsung ke lokasi guna melihat situasi terkini. Ia juga menambahkan bahwa musim tanam pertama (rendeng) masih relatif aman karena bersamaan dengan datangnya musim hujan. Namun, perhatian lebih diperlukan pada musim tanam kedua (gadu), yang biasanya berlangsung saat musim hujan sudah berakhir.

“Kita harus fokus pada musim tanam gadu. Sumber air dari saluran Cipelang, Cipanas, Cipancuh, dan Salam Darma harus dimaksimalkan,” tegas Dedi Taufik, pada Kamis (10/10/2024).

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu, Sugeng Heriyanto, menyampaikan bahwa tantangan pertanian di tahun 2025 masih cukup berat. Menurutnya, distribusi air dari beberapa saluran utama belum berjalan optimal, yang berdampak pada ketersediaan air bagi petani.

Sugeng menjelaskan bahwa proyek Rentang Irrigation Modern System (RIMS) di saluran Cipelang masih dalam tahap pengerjaan, dan hal serupa juga sedang berlangsung di saluran Salam Darma. Kedua proyek ini diharapkan dapat segera selesai agar masalah gagal panen dan gagal tanam dapat dihindari.

“Hari ini kami mendatangi Bendungan Cipanas untuk berkoordinasi dengan pihak pengelola, serta mendapatkan penjelasan langsung terkait penanganan irigasi. Kami berharap ada percepatan dalam pelaksanaannya,” ujar Sugeng.

Sebelumnya, Pjs. Bupati Indramayu juga telah mengunjungi Bendungan Salam Darma dan Waduk Cipancuh untuk memastikan kondisi serupa di sana.

Edyhttps://sekbernews.id
Jurnalis Sekbernews.id yang menulis tentang berita-berita daerah di seluruh Indonesia.
Berita Terkait

terbaru