Thursday, October 24, 2024
HomeTeknologiDoxing dan Bahayanya Jika Data Pribadi Tersebar di Internet

Doxing dan Bahayanya Jika Data Pribadi Tersebar di Internet

Sekbernews.id – Doxing merupakan singkatan dari “dropping dox,” di mana “dox” sendiri adalah kependekan dari “dokumen.” Walau terdengar sepele, para korban doxing pasti akan memiliki pendapat yang sangat berbeda.

Doxing adalah serangan jahat yang umumnya dilakukan oleh peretas. Jadi, apa sebenarnya doxing itu dan apakah Anda perlu khawatir akan hal ini?

Apa Itu Doxing?

Doxing—atau terkadang disebut ‘doxxing’—merupakan tindakan menyebarkan informasi pribadi seseorang ke publik tanpa izin mereka.

Informasi yang dibocorkan bisa berupa hal-hal yang terlihat sederhana seperti nama, alamat email, tanggal lahir, atau informasi pribadi lainnya. Namun, doxing juga bisa mencakup data yang lebih sensitif seperti detail keuangan, alamat tempat tinggal, hingga foto pribadi.

Informasi tersebut bisa dicuri dan disebarkan melalui berbagai teknik seperti peretasan, rekayasa sosial (social engineering) seperti phishing, eksploitasi media sosial, atau pencarian di basis data publik yang kemudian dihubungkan dengan individu tertentu.

Bahkan, tindakan menghubungkan akun media sosial pribadi Anda dengan profil profesional Anda lalu menyebarkan informasi tersebut ke publik dapat menimbulkan masalah besar.

Lalu, apa yang dimaksud dengan ‘publik’? Ini bisa berarti menyebarkannya di media sosial, tapi juga bisa berarti alamat email Anda ditambahkan ke daftar di dark web.

Jika ada yang menyebarkan informasi pribadi Anda tanpa persetujuan dan dengan niat jahat, maka Anda telah menjadi korban doxing. Dampaknya bisa sangat serius, mulai dari pencurian identitas hingga masalah kesehatan mental.

Pengaruh Doxing

Ketika informasi pribadi tersebar, ini dapat mengundang peretas lain atau masyarakat umum untuk menargetkan Anda. Yang pertama, ini adalah pelanggaran privasi, sehingga menimbulkan perasaan dikhianati dan rentan. Apakah Anda tahu siapa yang membocorkan informasi itu atau tidak, Anda tetap akan merasa terancam dan khawatir akan konsekuensi lebih lanjut.

Konsekuensinya tergantung pada jenis informasi yang bocor.

Hal ini bisa mengarah pada pencurian identitas atau penipuan. Jika data keuangan Anda tersebar, Anda bisa kehilangan uang dalam jumlah besar. Jika riwayat pembelian online atau pencarian internet Anda bocor, hubungan Anda atau pekerjaan Anda bisa terancam. Jika ada yang melihat foto sensitif Anda secara online, reputasi pribadi dan profesional Anda bisa rusak.

Begitu informasi pribadi Anda keluar, sangat sulit untuk menghapusnya dari internet.

Bahaya Email Bocor

Informasi yang bocor juga menjadikan Anda target empuk bagi penjahat dunia maya lainnya. Mari ambil contoh alamat email.

Anda mungkin sering membagikannya kepada keluarga, teman, atau saat berbelanja online untuk menerima tanda terima digital. Wajar saja jika Anda berpikir bahwa tidak masalah jika alamat email Anda tersebar.

Namun, ketika alamat email Anda bocor, kotak masuk Anda terbuka lebar: siapa saja bisa mengirim email kepada Anda.

Memang, Anda mungkin mulai menerima banyak pesan spam. Beberapa di antaranya pasti akan lolos dari filter spam Anda. Anda mungkin tidak sengaja membuka salah satunya dan tanpa disadari terjebak dalam penipuan.

Dengan mengklik tautan, bahkan secara tidak sengaja, Anda bisa mengunduh malware ke perangkat Anda. Jika Anda tertipu oleh pesan phishing tersebut, Anda bisa memberikan lebih banyak informasi pribadi, yang pada akhirnya akan jatuh ke tangan penjahat siber.

Mereka juga bisa menggunakan alamat email Anda untuk mendaftar ke layanan tertentu. Jika Anda menerima banyak pesan yang mengatakan bahwa Anda telah membuat akun atau berlangganan buletin, Anda mungkin tidak dapat berbuat banyak selain berhenti berlangganan.

Namun, hati-hati saat berhenti berlangganan dari spam: jika itu adalah buletin palsu, tautan tersebut bisa jadi cara untuk menipu Anda mengunduh malware.

Contoh Dampak Doxing

Anda mungkin berpikir bahwa Anda tidak punya apa pun untuk disembunyikan. Itu baik, tapi bukan berarti Anda tidak bisa terkena dampak doxing. Pertama-tama, terlepas dari seberapa terbuka Anda, menjadi korban peretasan dan penipuan tetap akan terasa sangat buruk. Jangan lupa bahwa doxing adalah pelanggaran privasi.

Doxing juga bisa berarti nama Anda dihubungkan dengan sesuatu yang sebenarnya tidak ada kaitannya dengan Anda, dan ini bisa menimbulkan masalah besar.

Internet sering bereaksi secara berlebihan, dan banyak penggunanya lupa bahwa orang-orang yang ada di balik layar juga manusia nyata.

Bagaimana Doxing Bisa Mempengaruhi Anda dan Apa yang Dapat Anda Lakukan?

Tidak masalah jika Anda tidak menggunakan TikTok atau tidak menyimpan foto pribadi di akun iCloud Anda. Doxing bisa menimpa siapa saja.

Jadi, apa yang bisa Anda lakukan untuk melindungi diri? Ada beberapa langkah yang bisa diambil, dan kesadaran adalah langkah pertama. Sadari bahwa data pribadi Anda berharga dan tidak boleh diberikan begitu saja kepada siapa pun.

Pastikan halaman media sosial Anda bersifat pribadi. Ini akan sangat membatasi informasi yang bisa dibocorkan. Anda juga harus berhati-hati dengan siapa yang Anda terima sebagai pengikut.

Jangan lupa bahwa Anda juga bisa mengatur postingan yang lebih sensitif di Facebook hanya untuk dilihat oleh teman saja.

Pada dasarnya, Anda harus mempraktikkan langkah-langkah keamanan siber yang kuat seperti menyembunyikan alamat IP menggunakan VPN, membuat banyak akun email untuk tujuan yang berbeda, dan belajar mengenali email phishing.

Redakturhttp://sekbernews.id
Redaktur yang menulis,mengedit,dan menerbitkan artikel berbagai topik di Sekbernews.id.
Berita Terkait

terbaru