Friday, September 20, 2024
HomePolitikAgus Gumiwang Tak Maju, Prediksi Calon Tunggal Ketum Golkar Dipegang Bahlil Lahadalia

Agus Gumiwang Tak Maju, Prediksi Calon Tunggal Ketum Golkar Dipegang Bahlil Lahadalia

Sekbernews.id – JAKARTA Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengonfirmasi bahwa dirinya tidak akan mencalonkan diri sebagai ketua umum dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang akan digelar pada 20 Agustus 2024 mendatang.

Pernyataan ini disampaikan Agus saat berbicara dengan para wartawan di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Selasa (13/8/2024) kemarin.

“Saya tidak akan maju,” ujar Agus dengan lugas.

Ketika ditanya mengenai alasan di balik keputusannya tersebut, Agus memilih untuk tidak memberikan penjelasan rinci. Ia hanya menyatakan bahwa alasannya bersifat pribadi.

“Itu alasan pribadi,” katanya singkat.

Ia juga menegaskan bahwa keputusannya itu bukan hasil dari tekanan eksternal. “Tidak ada tekanan. Golkar bukan partai yang bisa ditekan-tekan,” tegasnya.

Setelah Airlangga Hartarto mundur dari jabatannya sebagai ketua umum pada Sabtu sebelumnya, nama Bahlil Lahadalia semakin sering disebut sebagai kandidat kuat pengganti.

Bahlil kabarnya sudah mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo, meskipun Presiden Jokowi sendiri telah menyangkal keterlibatannya dalam urusan internal Partai Golkar.

Dukungan terhadap Bahlil tampaknya semakin menguat, dengan 34 dari 38 DPD I Golkar disebut-sebut sudah memberikan dukungannya.

“Insya Allah,” ucap Agus saat ditanya mengenai kemungkinan Bahlil menjadi calon tunggal.

Namun, ia menolak berkomentar lebih jauh karena menurutnya belum ada pengumuman resmi dari para calon.

“Kita belum tahu, belum ada yang secara resmi menyatakan diri maju,” tambahnya.

Sebagai Plt Ketua Umum yang akan memimpin jalannya Munas, Agus menegaskan bahwa setiap DPD Golkar di seluruh provinsi memiliki hak untuk memilih ketua umum.

Agus juga menambahkan bahwa salah satu syarat pencalonan ketua umum adalah memperoleh dukungan minimal 30 persen dari daerah.

“Kita lihat nanti siapa yang secara terbuka menyatakan siap maju, dan bagaimana reaksi dari daerah-daerah,” ungkap Agus.

Agus juga menepis anggapan bahwa Munas kali ini dilakukan dengan terburu-buru. Ia menjelaskan bahwa Munas disegerakan untuk mempersiapkan partai menghadapi agenda-agenda kenegaraan penting.

“Kita butuh ketua umum definitif dalam waktu dekat,” jelasnya.

Ketua umum yang definitif sangat diperlukan untuk pendaftaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang akan dilaksanakan pada 27-29 Agustus 2024.

Wakil Ketua Umum Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, menambahkan bahwa masih ada beberapa provinsi dan kabupaten/kota yang belum menentukan calon dalam Pilkada 2024.

“Kami masih memiliki sekitar 12 provinsi dan lebih dari 150 kabupaten/kota yang belum diputuskan calonnya. Hal ini membuat pengalihan kepemimpinan pasca-mundurnya Pak Airlangga perlu dilakukan dengan cepat,” jelas Doli di tempat yang sama.

Saputrahttps://sekbernews.id
Jurnalis Sekbernews.id yang menulis tentang berita nasional, pemerintahan, serta politik.
Berita Terkait

terbaru