Wednesday, October 29, 2025
HomeDaerah12 Ribu Hektar Sawah di Indramayu Masuk Masa Tanam Gadu

12 Ribu Hektar Sawah di Indramayu Masuk Masa Tanam Gadu

Sekbernews.id – INDRAMAYU Sejumlah petani di Kabupaten Indramayu telah memulai musim tanam (MT) II tahun 2024. Menurut data yang dimiliki oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu, sekitar 12 ribu hektare lahan sawah telah ditanami padi untuk musim tanam kemarau atau gadu saat ini.

Pelaksanaan tanam lebih awal ini sesuai dengan Rencana Tanam Terpadu Global (RTTG) yang telah disusun sebelumnya.

“Dari 125 ribu hektare hasil evaluasi kami, sekarang sudah 12 ribu hektare yang sudah tanam,” ujar Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu, Sugeng Heryanto, Jumat (7/6/2024).

Sugeng mengungkapkan bahwa pihaknya mendapat tugas khusus dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memaksimalkan produksi padi, baik pada MT I maupun MT II. Kementan menargetkan seluruh lahan sawah di Indramayu selesai ditanami padi pada Juli 2024 untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional pada September dan Oktober 2024.

“Makanya kami juga berterima kasih kepada TNI-Polri yang sudah hadir untuk mengawasi agar pangan di Indonesia bisa tercukupi,” kata Sugeng.

Indramayu, sebagai lumbung pangan nasional, menjadi perhatian serius pemerintah pusat. Hasil panen raya petani Indramayu tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam daerah, tetapi juga kebutuhan pangan masyarakat secara nasional.

“Kita punya 125 ribu hektare, dengan produksi mencapai 1,7-1,8 ton gabah kering pungut. Kalau setara beras ini mencapai 940 ribu ton atau hampir 1 juta ton,” jelas Sugeng.

Sugeng menambahkan, kebutuhan pangan di Indramayu sekitar 220 ribu ton, sehingga daerah ini surplus sekitar 700 ribu ton beras. Oleh karena itu, menjaga kebutuhan serta keamanan para petani di Indramayu menjadi prioritas. Pemerintah terus hadir untuk para petani di Kabupaten Indramayu.

Baru-baru ini, Kementan menyalurkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) berupa 600 unit pompa air untuk kelompok tani di Indramayu. Penyaluran bantuan ini dikawal oleh TNI-Polri untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan penggunaan alat bebas dari praktik pungutan liar (pungli).

Sugeng menegaskan bahwa petani dapat meminjam pompa air tersebut secara gratis dengan syarat alat dikembalikan setelah digunakan.

“Bantuan ini untuk persiapan musim gadu,” tutupnya.

Berita Terkait

terbaru