Tuesday, November 26, 2024
HomeInternasionalPresiden Iran Ebrahim Raisi Dinyatakan Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Presiden Iran Ebrahim Raisi Dinyatakan Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Sekbernews.id – TEHERAN Presiden Iran, Ebrahim Raisi, dan Menteri Luar Negeri, Hossein Amirabdollahian, dilaporkan tewas dalam kecelakaan helikopter yang terjadi pada Minggu (19/5/2024).

Informasi ini disampaikan oleh seorang pejabat pemerintah setempat pada Senin (20/5/2024) setelah tim pencari menemukan puing-puing helikopter di provinsi Azerbaijan Timur.

“Presiden Raisi, Menteri Luar Negeri, dan seluruh penumpang helikopter tewas dalam kecelakaan tersebut,” kata pejabat senior Iran kepada Reuters, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sensitifnya masalah ini.

CNN melaporkan bahwa helikopter tersebut membawa sembilan orang saat kecelakaan terjadi.

Media Iran, Mehr News, mengonfirmasi kematian Presiden Raisi dan rombongannya. “Semua penumpang helikopter yang membawa presiden dan menteri luar negeri Iran menjadi martir,” tulis media tersebut.

Seorang pejabat Iran sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa helikopter yang membawa Raisi dan Amirabdollahian terbakar habis dalam kecelakaan tersebut.

Televisi pemerintah Iran melaporkan bahwa gambar dari lokasi kejadian menunjukkan helikopter tersebut menabrak puncak gunung, meskipun belum ada keterangan resmi mengenai penyebab jatuhnya helikopter tersebut. IRNA melaporkan bahwa Raisi terbang dengan helikopter Bell 212 buatan Amerika Serikat.

Spekulasi Sabotase Israel

Surat kabar online Sri Lanka Guardian melaporkan bahwa akun media sosial dari kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner Group, mencurigai bahwa kecelakaan tragis yang dialami Presiden Raisi merupakan sabotase yang dilakukan oleh Israel.

Kecurigaan ini diperkuat oleh fakta bahwa Raisi dan rombongannya mengalami kecelakaan helikopter ketika kembali dari upacara pembukaan bendungan bersama Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev. Azerbaijan dikenal sebagai negara yang pro-Israel karena memasok minyak untuk negara tersebut.

Akun Wagner Group menyoroti sikap pro-Israel Azerbaijan, yang menambah ketegangan geopolitik dalam insiden ini dan mengisyaratkan adanya dinamika regional yang kompleks.

Pernyataan akun tersebut menambahkan bahwa jika Presiden Raisi tewas dalam kecelakaan ini, hampir pasti hal itu akan dianggap sebagai tindakan sabotase oleh badan intelijen Israel.

Pada jam-jam awal setelah kecelakaan terjadi, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Hossein Baqeri, memerintahkan Angkatan Darat, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), dan Komando Penegakan Hukum Republik Islam Iran untuk mengerahkan seluruh kapasitas dan peralatan mereka untuk mencari helikopter presiden dan melaksanakan operasi penyelamatan.

“Tim tanggap cepat dan penyelamatan dari provinsi tetangga juga dipanggil untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan,” kata Koulivand beberapa jam setelah kejadian.

Jika kematian Raisi resmi dikonfirmasi oleh pemerintah Iran, maka sesuai dengan Konstitusi Iran, Wakil Presiden Pertama Mohammad Mokhber akan mengambil alih jabatan Presiden.

Sementara itu, Israel bergegas membantah keterlibatan dalam kecelakaan helikopter yang membawa Presiden Raisi. “Yerusalem tidak ada hubungannya dengan jatuhnya helikopter presiden Iran,” tulis Channel 13 Israel mengutip para pejabat Zionis.

Duljanihttp://sekbernews.id
Redaktur yang menulis,mengedit,dan menerbitkan artikel berbagai topik di Sekbernews.id.
Berita Terkait

terbaru