Tuesday, November 26, 2024
HomeDaerahBMKG Peringatkan Warga Jawa Barat yang Rayakan Tahun Baru

BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat yang Rayakan Tahun Baru

Sekbernews.id – JAKARTA Fenomena bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah Jawa Barat pada malam perayaan Natal mengejutkan warga setempat. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengungkapkan bahwa kondisi dinamika atmosfer menjadi pemicu utama dari peristiwa tersebut.

Menurut laporan yang diterima, kejadian tersebut terjadi dua hari lalu di beberapa kawasan, termasuk Kecamatan Baleendah, Ciparay, Anjasari Kota Bandung, Kecamatan Dayeuhkolot, dan Margaasih Kota Bandung. Sementara di Kota Cimahi, banjir melanda akibat luapan sungai Ciputri. Wilayah lain seperti Desa Salammulya, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta, dilaporkan mengalami tanah longsor.

Dalam pernyataan resmi pada hari Rabu (27/12/2023), Dwikorita menjelaskan bahwa bencana ini dipicu oleh hujan dengan intensitas yang luar biasa tinggi, mencapai 28.8 mm/jam di Stasiun Geofisika BMKG Bandung, 70 mm/jam di daerah Cimahi, dan 56.8 mm/jam di wilayah Purwakarta.

“Hujan dengan intensitas sedemikian rupa ini disebabkan oleh dinamika atmosfer, termasuk lemahnya pusat tekanan rendah yang membentuk sirkulasi angin di sekitar Laut Cina Selatan,” jelas Dwikorita.

Faktor lain yang turut memperparah kondisi adalah aliran massa udara basah dari utara yang memasuki wilayah selatan ekuator, membentuk pola pertemuan angin di sekitar Jawa Barat. Situasi ini memicu pertumbuhan awan hujan yang intens di wilayah tersebut, diperparah dengan aktifitas gelombang Kelvin dan Rossby Wave di Indonesia bagian Barat.

BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem ini sejak 18 Desember 2023, yang diperbaharui pada 23 Desember 2023, dengan Jawa Barat termasuk di antara wilayah yang masuk dalam kategori peringatan dini.

Menyikapi situasi ini, Kepala Pusat Meteorologi Publik, Andri Ramdhani, menyatakan bahwa dalam sepekan ke depan, Jawa Barat masih berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat, terutama pada siang hingga malam hari, disertai kilat/petir dan angin kencang.

BMKG juga menegaskan bahwa beberapa wilayah di Indonesia perlu tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Wilayah yang masuk dalam kategori waspada untuk dua hari ke depan antara lain Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, dan Papua. Sementara itu, Aceh, Sumatera Utara, dan Riau masuk dalam kategori siaga.

Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, menyerukan kepada masyarakat dan instansi terkait untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam kurun waktu seminggu ke depan. Khususnya bagi daerah yang rawan longsor dan banjir, ia meminta agar tetap waspada terhadap potensi dampak yang dapat ditimbulkan.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait peringatan dini cuaca, BMKG menyediakan informasi yang lebih terperinci melalui aplikasi android dan iOS @InfoBMKG serta website resmi https://bmkg.go.id. Ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengantisipasi dan mengurangi risiko yang timbul akibat cuaca ekstrem yang diprediksi akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.

Edyhttps://sekbernews.id
Jurnalis Sekbernews.id yang menulis tentang berita-berita daerah di seluruh Indonesia.
Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

terbaru