Sekbernews.id – INDRAMAYU Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menghadiri acara Gema AMIN Bersalawat di Kampus Hijau, Desa Kaplongan, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, pada Sabtu (9/12/2023) malam.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh dan ribuan santri, menjadi momen spesial bagi para peserta yang hadir.
Anies Baswedan, dalam kesempatan ini, turut melantunkan salawat bersama para hadirin yang terdiri dari tokoh politik seperti Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKB, Dedi Wahidi (Dewa), dan Mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher).
Suasana menjadi semakin khidmat saat ribuan santri dan simpatisan menyalakan lampu flash dari kamera ponsel mereka, sambil melambaikan tangan ke langit mengikuti lantunan salawat tersebut.
“Alhamdulillah, hari ini kita bisa bersalawat bersama semuanya,” ucap Anies Baswedan.
Sebelum memulai salawat, Anies memberikan sambutan singkat di mana dia berinteraksi dengan para santri, menanyakan rutinitas dan kegiatan sehari-hari mereka di pondok pesantren.
Para santri kompak menjawab bangun pukul 03.00 dan melakukan berbagai aktivitas seperti mengaji dan belajar hingga waktu istirahat mereka pada pukul 22.00.
Melalui sambutannya, Anies Baswedan menyampaikan perumpamaan yang menarik antara permata dan batu bara.
Dia menjelaskan bahwa meskipun keduanya adalah material bebatuan, permata memiliki nilai jual yang tinggi meskipun diukur dalam gram, berbeda dengan batu bara yang dijual dengan satuan tonase.
Anies menambahkan bahwa dengan penggemblengan, tekanan, dan waktu yang panjang, batu bara bisa berubah menjadi permata.
Perumpamaan ini diibaratkannya dengan proses pendidikan di pondok pesantren, di mana para santri dengan penggemblengan berupa mengaji, belajar, dan tekanan yang tinggi, di masa yang akan datang akan menjadi ‘permata-permata’ berharga.
“Dan yang ada di tempat ini semuanya adalah permata-permata masa depan,” tutup Anies.