Sekbernews.id – Tanggal 10 Desember 2023 jatuh pada hari Minggu. Pada tanggal ini, komunitas internasional memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional. Seperti apa sejarahnya?
Pengertian HAM
Pengertian HAM sendiri adalah sebuah konsep hukum dan normatif yang menyatakan bahwa manusia memiliki hak yang melekat pada dirinya karena ia adalah seorang manusia, berlaku universal, tidak dapat dicabut, dan saling bergantung.
HAM dapat dibagi menjadi hak sipil dan politik, serta hak ekonomi, sosial, dan budaya. Konsep ini dapat didasarkan pada keyakinan bahwa hak tersebut dianugerahkan secara alamiah atau sebagai pengejawantahan nilai-nilai yang disepakati oleh masyarakat.
Dari sudut pandang hukum internasional, hak asasi manusia dapat dibatasi dengan syarat tertentu namun ada hak tertentu yang tidak boleh dikesampingkan, seperti hak bebas dari perbudakan dan penyiksaan.
Konsep HAM modern muncul setelah dirumuskannya Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia pada 1948, dan sejak itu telah menjadi kode etik global.
Sejarah HAM
Sejarah HAM bermula dari konsep hak asasi yang telah berkembang selama ribuan tahun, dimulai dengan ‘Kode Hammurabi’ pada 1760 SM oleh Raja Hammurabi dari Babilonia, yang menjanjikan keadilan dan hak rakyat.
Perkembangan konsep HAM juga terlihat dalam ajaran Buddha Gautama, Ajaran Konfusianisme di Cina, dan hukum kodrat di Kekaisaran Romawi.
Konsep keadilan sama di mata hukum terlihat dalam Magna Carta pada 1215, di mana Raja John dari Inggris mengakui hak setiap orang untuk diadili.
Ini kemudian berkembang menjadi berbagai deklarasi dan dokumen seperti Bill of Rights Inggris pada 1689, Deklarasi Kemerdekaan AS pada 1776, dan Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara Perancis pada 1789.
Pada era modern, pidato Kenegaraan Presiden AS Franklin Delano Roosevelt pada 1941 menjadi tonggak penting. Setelah Perang Dunia II, terdapat seruan global untuk melindungi warga dari kekerasan dan kekejaman, yang berujung pada pembentukan Piagam PBB pada 1945.
PBB berjanji untuk memberikan penghormatan tertinggi terhadap HAM dan membentuk Komisi Hak Asasi Manusia.
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (UDHR) yang diadopsi oleh PBB pada 10 Desember 1948 menjadi dasar Hari HAM Internasional.
Deklarasi ini menjadi referensi umum bagi bangsa dan negara dalam mempromosikan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan kebebasan setiap orang.
Hari HAM Internasional dimulai pada tahun 1950, setelah Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi yang menetapkan setiap 10 Desember sebagai Hari Hak Asasi Manusia.
