Sekbernews.id – Banjir yang terjadi selama kurang lebih dua pekan, membuat wilayah Kudus, Jepara, dan Pati mendapat atensi serius dari beragam pihak. Salah satunya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, saat berkunjung ke tiga wlayah tersebut, menyampaikan harus ada penanganan yang jelas untuk menanggulangi banjir ini.
“Saya ditugaskan Presiden Jokowi untuk melihat banjir di Kudus, Jepara dan Pati, karena sampai tadi malam banjir ini masih menjadi berita di berbagai media nasional. Jadi harus ada program penanganan yang jelas untuk dilaporkan,” ungkap Basuki, pada Kamis (12/1).
Basuki yang didampingi Anggota Komisi V DPR RI, Sudewo, menjelaskan untuk ketiga wilayah tersebut bakal diberi penanganan yang berbeda. Hal ini, menurutnya sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.
Untuk Kudus, Kementerian PUPR akan meningkatkan kapasitas Rumah Pompa Drainase Kencing yang dibangun oleh Pemkab Kudus, dari 500 liter/detik menjadi sekitar 5.000 liter/detik, dan menormalisasi Sungai Wulan sepanjang 47 km.
“Kementerian PUPR juga akan menormalisasi Sungai Serang Wulan Drainase (SWD) 1 dan 2 (SWD 1) di Kec. Nalumsari, Kab. Jepara yang sudah mengalami pendangkalan sehingga tidak berfungsi optimal,” jelas Basuki.
Untuk penanganan banjir di Kudus dan Pati, Kementerian PUPR akan mengoptimalkan Pintu Air Wilalung yang dibangun pada zaman kolonial Belanda dan menyelesaikan normalisasi Sungai Juwana, pembangunan tanggul sungai, termasuk Bendung Karet.
Ikuti Sekbernews.id di Google News.
