Sekbernews.id – Setiap tanggal 28 November, masyarakat Indonesia memperingati Hari Dongeng Nasional sebagai wujud pelestarian budaya mendongeng. Perayaan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali tradisi lisan yang telah menjadi bagian penting dari warisan budaya Indonesia.
Dongeng sendiri adalah cerita prosa rakyat yang biasanya bersifat fiktif, tetapi memiliki daya tarik yang bertahan dari generasi ke generasi. Umumnya, dongeng diceritakan untuk menghibur, terutama anak-anak, sekaligus menyampaikan pesan-pesan moral.
Menurut laman Gramedia, sebuah dongeng tidak hanya sekadar menyajikan cerita, tetapi juga mengandung nilai-nilai kehidupan yang mendalam. Nilai-nilai tersebut mencakup kepatuhan, ketulusan, keberanian, pengorbanan, kejujuran, keadilan, kebijaksanaan, penghormatan terhadap sesama, kerja keras, kasih sayang, serta semangat kebersamaan dan kepedulian.
Hari Dongeng Nasional juga menjadi momentum untuk merayakan seni mendongeng sebagai salah satu bentuk seni yang unik dan penuh makna. Dalam perayaan ini, masyarakat dari berbagai kalangan diajak untuk berbagi cerita, menggali kembali kisah-kisah yang sarat makna, dan menikmati keajaiban yang dihadirkan melalui penyampaian cerita secara ekspresif.
Tradisi mendongeng sendiri memiliki akar yang sangat kuat dalam budaya lisan Indonesia. Sebelum ditemukannya tulisan, mendongeng menjadi media utama untuk mewariskan sejarah, nilai-nilai moral, dan budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya. Seni mendongeng ini bukan hanya sarana hiburan, tetapi juga pengingat akan pentingnya cerita dalam membentuk identitas dan kehidupan kita.
Dengan Hari Dongeng Nasional, Indonesia diingatkan kembali akan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam dongeng, sekaligus diajak untuk terus melestarikan seni mendongeng sebagai bagian dari kekayaan budaya bangsa.