Kamis, Mei 9, 2024
30.1 C
Indramayu
BerandaDaerahPeremajaan Kembali, Proyek Revitalisasi Unit RCC Siap Optimalkan Produksi Kilang Balongan

Peremajaan Kembali, Proyek Revitalisasi Unit RCC Siap Optimalkan Produksi Kilang Balongan

spot_img

Reporter : Eddy

sekbernews.id – INDRAMAYU  Proyek Revitalisasi Unit Residue Catalytic Cracking (RCC) PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan terus dikebut pengerjaannya demi mengembalikan performa Unit RCC yang sudah kurang optimal setelah beroperasi hampir 30 tahun, Rabu 13 April 2022.

Pada perkembangan terbaru pelaksanaannya, Proyek yang bertujuan untuk meremajakan kembali unit RCC ini diantaranya telah berhasil menurunkan seluruh equipment atau peralatan kritikal yang lama dan menggantikan dengan peralatan yang baru, diantaranya Reaktor, Orifice Chamber, Cyclone, Riser, dan stack.

General Manager Project Balongan, Nugroho, menjelaskan proses penggantian peralatan seluruhnya  berjalan aman menggunakan Giant Crane PT50 dengan mengutamakan aspek safety yang sangat ketat terhadap setiap pekerjaannya.

“Alhamdulillah Cyclone dan Head Regenerator, yang merupakan bagian dari Regenerator RCC Kilang Balongan berhasil kami angkat tanpa menimbulkan insiden dan diganti dengan yang baru, begitu juga saat mengganti Reaktor, Orifice Chamber, Riser, dan Stack”. Ungkap Nugroho.

Dikatakan Nugroho, kelima peralatan kritikal tersebut merupakan equipment inti Unit RCC Kilang Balongan yang memiliki peranan penting dalam menghasilkan produk bernilai tinggi sekaligus sebagai penghasil margin RU VI.

Nugroho menjelaskan, Cyclone ini berfungsi untuk memisahkan debu katalis dengan udara hasil pembakaran di Regenerator, sehingga katalis tidak keluar ke udara bebas. Kemudian untuk Orifice Chamber berfungsi Mereduksi tekanan Flue Gas keluaran dari Regenerator sebelum menuju ke CO Boiler di Unit RCC Kilang Balongan, tegasnya.

Dilanjutkan Nugroho, untuk Riser yang memiliki bobot bobot 93 Ton tersebut adalah tempat terjadinya kontak antara katalis dengan feed/umpan reaktor untuk memulai reaksi Catalytic Cracking.

Sedangkan Reaktor adalah peralatan terberat yang diganti yakni 750,8 Ton dan berfungsi sebagai tempat berlangsung reaksi Catalytic Cracking untuk merekahkan rantai karbon dari feed (umpan) minyak berat bernilai jual rendah menjadi produk dengan rantai karbon lebih pendek yang mempunyai nilai lebih tinggi seperti Propylene, LPG, Naptha, Light Cycle Oil (LCO), dan Decant Oil, papar Nugroho.

Nugroho juga mengatakan, beberapa material existing juga dilakukan modifikasi agar fungsinya dapat menyesuaikan dengan equipment atau peralatan baru yang dipasang. Dalam perjalanannya, sambungnya, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi, namun dengan segala upaya dan ikhtiar yg dilakukan kami terus berusaha agar target sesuai perencanaan dapat dicapai

“Doakan semuanya berjalan lancar agar kehandalan Kilang Balongan meningkat, terutama di unit RCC dan hal ini akan sangat mendukung dalam pemenuhan produksi BBM nasional”, Harap Nugroho.

Proyek Revitalisasi RCC yang dilaksanakan pada agenda Turn Around 2022 atau perawatan Kilang Balongan ini ditargetkan akan selesai pada 20 April 2022.

Editor : L. Darsono

Ikuti Sekbernews.id di Google News.

Duljanihttp://sekbernews.id
Redaktur yang menulis artikel berbagai topik di Sekbernews.id.
Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terkini