Thursday, November 13, 2025
HomeDaerahMeriahnya Unjungan Buyut Banjar Diwarnai Konflik Kuncen Anom vs Panitia

Meriahnya Unjungan Buyut Banjar Diwarnai Konflik Kuncen Anom vs Panitia

Sekbernews.id – INDRAMAYU Tradisi tahunan Unjungan Buyut Banjar di Desa Bulak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, kembali digelar dengan meriah pada Minggu (19/10/2025).

Ribuan warga dari Bulak Kidul dan Bulak Lor memadati jalanan desa untuk mengikuti arak-arakan ogoh-ogoh yang tampil dalam berbagai bentuk unik dan penuh kreativitas. Suasana keceriaan dan semangat gotong royong tampak menyelimuti perayaan budaya yang telah menjadi bagian penting dari identitas masyarakat setempat.

Di balik kemeriahan tersebut, muncul kabar adanya ketegangan antara Kuncen Anom selaku juru kunci Buyut Banjar dengan pihak panitia pelaksana. Perbedaan pandangan mengenai tata cara ritual dan pembagian peran dalam prosesi adat disebut sebagai pemicu perselisihan tersebut.

Meski begitu, dinamika internal itu tidak sampai mengganggu jalannya acara yang tetap berlangsung tertib dan kondusif.

Sepanjang kegiatan, masyarakat larut dalam suasana penuh semangat. Pawai budaya diiringi tabuhan gamelan dan musik tradisional berpadu dengan atraksi seni khas pesisir Indramayu yang memikat perhatian penonton. Tradisi ini menjadi ajang untuk mempererat kebersamaan sekaligus melestarikan warisan budaya lokal yang sarat nilai spiritual.

Salah satu tokoh masyarakat berharap perbedaan pendapat yang muncul dapat segera diselesaikan dengan musyawarah. Ia menekankan bahwa Unjungan Buyut Banjar merupakan milik seluruh warga, bukan pihak tertentu saja.

“Tradisi ini harus dijaga bersama. Jangan sampai perbedaan kecil mengurangi makna kebersamaan dan kekhidmatan upacara adat,” ujarnya.

Unjungan Buyut Banjar sendiri merupakan tradisi turun-temurun yang dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur sekaligus ungkapan syukur atas hasil bumi dan keselamatan desa. Melalui tradisi ini, masyarakat Bulak berupaya menjaga harmoni antara budaya, spiritualitas, dan kehidupan sosial mereka agar tetap lestari dari generasi ke generasi.

Berita Terkait

terbaru